Gajigratis.com Tanpa Keluar MODAL Tapi DAPAT KOMISI Milyaran Rupiah !!!

Rabu, 12 Agustus 2009

Lebih Jauh tentang Disfungsi Ereksi

SALAH satu gangguan seksual yang dialami pria ialah disfungsi ereksi (DE). Gangguan seksual ini menjadi momok yang menakutkan bagi kaum adam.

Bahkan, banyak pria yang merasa malu untuk membicarakan masalah ini. Padahal, masalah ini perlu segera diobati. Dengan berkonsultasi kepada dokter, pria yang mengalami DE akan segera mengatasi masalahnya.

Untuk Anda satu di antara sekian banyak pria yang mengalami DE, maka Anda harus mengetahui lebih jauh mengenai masalah ini.


Seperti yang dituliskan dalam NIH Consensus Statement, Impotence 2002, disfungsi ereksi adalah kondisi di mana pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang optimal untuk mencapai performa atau kepuasaan seksual.

Berdasarkan fakta secara global, diperkirakan pada tahun 1995, ada sejumlah 152 juta pria mengalami DE. Sementara proyeksi pada tahun 2025 akan meningkat sejumlah 170 juta pria menjadi 322 juta. DE terjadi sebanyak 13 persen dan 28 persen pada pria usia 40-80 tahun.

Sementara prevalansi DE di populasi Asia adalah 15.1 persen, 29.6 persen, 40.6 persen, 54.3 persen dan 70 persen untuk grup usia 20-29, 30-39, 40-49, 50-59, dan 60-69 tahun. Di Asia, lebih dari 20 persen pria usia 40-80 tahun mengeluhkan sedikitnya sekali dalam 12 bulan terakhir mengalami disfungsi ereksi.

"DE sekarang dikenal sebagai permasalahan pasangan, memengaruhi pasangan sama seperti pria yang mengalaminya." Demikian dari Montorsi F, Althof S Partner responses to Sildenafil citrate (Viagra) treatment of erectile dysfunction.

Sebanyak 91 persen pria dan 87 persen perempuan setuju bahwa kepercayaan diri pria pada kemampuan seksualnya merupakan hal penting untuk membina sebuah hubungan cinta yang baik. Begitu yang disebutkan Mulhall J, Importance of and satisfaction with sex among men and women worlwide: Result of the Global Better Sex Survey, J Sex Med 2008.

Mencapai dan mempertahankan kekerasan ereksi dianggap sangat penting bagi pria (hampir 60 persen) dan perempuan (hampir 50 persen) untuk mendapatkan kegiatan hubugan seksual yang baik. 64 persen pria akan menggunakan resep obat bila mereka berpikir bahwa hal itu akan membuat kegiatan seksual menjadi lebih baik dan 49 persen perempuan akan menyetujui keputusan tersebut.

Lantas, apa efek yang ditimbulkan para penderita DE jika membiarkan gangguan seksualnya itu terus berlanjut?

DE menjadi sangat umum dengan pertambahan usia dan bisa terjadi dalam berbagai kondisi seperti misalnya diabetes, penyakit jantung, tekanan dan kolesterol pada penderita darah tinggi. DE juga dapat menjadi konsekuensi dari terapi obat rutin atau tindakan operasi besar. DE juga bisa terwujud dalam bentuk depresiasi, kehilangan kepercayaan diri, pencitraan diri yang buruk atau meningkatkan kekhawatiran atau ketegangan di wajah pasangan saat berhubungan seksual.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar