Gajigratis.com Tanpa Keluar MODAL Tapi DAPAT KOMISI Milyaran Rupiah !!!

Sabtu, 08 Januari 2011

Tanteku yang ....

Sudah menjadi cita-citanya sejak kecil untuk bisa duduk di bangku perguruan tinggi. Apalagiojsvk kenyataan yang ada di kampungnya, masih dengan mudah dihitung dengan jari orang-orang yang [17tahun2.com] telah duduk di bangku perguruan tinggi. Bukan karena tidak ada kemauan, tetapi dari semua gjocitu dikarenakan kebanyakan dari mereka keluarga yang sangat sederhana dan rata-rata berada jfqhtdigaris kemiskinan. Selain itu jarak antara perguruan tinggi yang ada sangat jauh, sehinggafpae bila ada yang berkeinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi harus berganti mobil angksoukfbot minimal lima kali, itu juga dengan bantuan kendaraan roda dua yaitu ojeg.

2 Sepupuku yang .....

Waktu itu tahun 1996, bulan September, aku baru saja pulang dardxblwni KKN di desa, di daerah Kabupaten Blora (sekarang masuk Kabupaten Cepu), dua hari setelah sampai dknjtovi rumah, ada telepon dari salah satu sepupuku, katanya dia sedang Study Tour ke kotaku. Sepupuku inogwfxsi masih sekolah di SMUK di daerah Madiun, sebenarnya aku belum pernah bertemu langsung dengan dia, gojhjangan heran ya, sebab dia sepupu jauh sekali. Sepupuku ini baru sempat bertemu dengan orang tuaku qjcmdan kakakku saja sewaktu mereka pergi ke daerah asal sepupuku di Jawa Timur. Nah, ketika dia Study swqipTour ke kotaku, dia ingin mampir dan menginap di rumahku, terus dia minta dijemput di depan salah sxkdrpatu bank di dekat Jalan yang jadi trade marknya kotaku. Maka, aku bersama kakakku menjemput dia.

21 Gaya Kamasutra (4)


19. Posisi Terggantung
Posisi ini disebut tergantung karena salah satu kaki dari wanita akan tergantung pada paha pria. Posisi tergantung juga merupakan ajaran Kama Sutra dalam hal sex dalam posisi berdiri.
Dibanding dengan posisi berdiri "menggantung" yang sudah melakukan penetrasi, maka posisi tergantung ini lebih baik dalam hal kedalaman melakukan penetrasi. Kelemahan dari posisi ini adalah bila wanita memiliki tinggi lebih rendah dari pria karena wanita harus berjinjit yang akan membuat wanita cepat merasa lelah.

21 Gaya Kamasutra (3)


15. Posisi Lotus
Posisi ini meniru sikap duduk yoga, dimana wanita akan melipat kedua kakinya. Lipatan ini akan mengangkat lubang vagina keatas sehingga lubang vagina akan tampak lebih mudah untuk dipenetrasi. Kelemahan dari posisi ini adalah biasanya bagi wanita yang tidak biasa melakukan sikap duduk yoga akan terasa cepat capai bahkan kram. Posisi ini hanya sebagian dari posisi
bercinta Kama Sutra, jadi anda dapat memilih posisi yang lain yang bisa membuat anda berdua bisa menikmati hubungan seksual.

21 Gaya Kamasutra (2)


7. Posisi Melilit

Posisi yang paling umum dalam berhubungan sex adalah posisi pria berada diatas. Posisi pria
berada diatas sering dikategorikan dengan dominasi pria dalam berhubungan seksual. Kama Sutra mengajarkan posisi melilit agar dalam posisi pria diatas maka wanita pun diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam berhubungan seksual. Ini dapat dilakukan apabilawanita melilitkan kakinya ke paha ataupun pinggang pria. Dengan lilitan ini, maka wanita dapat juga menentukan irama persetubuhan bahkan wanita dapat menekan pria agar memberikan penetrasi yang lebih dalam.

21 Gaya Kamasutra (1)


1. Posisi Yawning  
Posisi yang paling umum dalam bercinta adalah posisi pria diatas dan wanita merebah melihat ke langit-langit (Yawning). Tetapi  posisi spt ini menimbulkan kesulitan penetrasi penis kedalam vagina karena halangan kaki wanita. Kaki wanita dalam posisi terlentang merupakan halangan penetrasi sehingga pria tidak bisa melakukan penetrasi yang dalam ke vagina.

Untuk menghindari masalah penetrasi tsb, maka Kama Sutra menciptakan posisi yawning
yang disempurnakan yaitu dengan cara kaki wanita dikeataskan.
Dengan posisi yang disempurnakan ini, maka pria akan mampu melakukan penetrasi yang dalam ke vagina. Hal ini sangat membantu bagi pria yang mempunyai ukuran penis yang pendek. Karena pria akan dapat menggunakan secara maksimum panjang penis yang dia miliki untuk melakukan penetrasi yang disukai oleh wanita karena seluruh dinding vagina akan tersentuh oleh penetrasi penis.

Kopi ternyata bikin GRENG...

Banyak yang mengklaim manfaat kopi. selain membuat mata melek, memperlancar peredaran darah dan mengurangi sakit kepala, ternyata kopi pun ampuh untuk menggenjot laju sperma. Kopi, juga berlawanan dengan ganja, yang memperpendek umur sperma dan ereksi.

7 Hal yang Wanita Benci dari Pria


Wanita mengagumi pria karena berbagai alasan. Entah itu, perhatiannya, tubuh tegapnya, atau kecerdasannya. Namun, ada sejumlah perilaku khas pria yang tidak disukai wanita.
Ingin tahu apa sajakah itu? Simak hasil wawancara sekelompok wanita yang menyatakan hal paling dibenci dari pria, seperti dikutip dari laman Idiva :

Foreplay dulu dong.....


AKTIVITAS seksual sebelum berhubungan badan yang disebut foreplay oleh sebagian besar ahli dalam bidang seks dikatakan tidak tepat karena tidak berarti apa-apa selain “pemanasan”. Tentu pemanasan hubungan seks.



Kata foreplay memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu ereksi dan cenderung membawa kita berpikiran bahwa seks hanyalah sekedar hubungan badan.
Demikian pendapat yang disampaikan Joel D. Block, PhD dalam bukunya yang berjudul “Secrets of Better Sex”.


Rabu, 05 Januari 2011

Fifi ku yang ...........


Sejak peristiwa sexku dengan Diana aku semakin aktif untuk mengikuti senam, yach biasa untuk menyalurkan hasratku yang menggebu ini. Kegiatan ini semua tentunya juga rapi karena ku nggak kepingin istriku tahu hal ini. Suatu ketika aku diperkenalkan pada teman-teman diana satu kelompok, dan pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura telah bertemu denganku pada suatu pesta pernikahan seseorang sehingga temannya tidak ada yang curiga bahwa aku telah berhubungan dengan diana.

Lembur


Nama panggilanku Sari. Aku berusia 25 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Surabaya pada posisi yang cukup menyenangkan baik secara status maupun secara ekonomi. Aku seorang blasteran Jawa-Jepang, namun secara fisik, banyak orang mengira aku keturunan Chinese karena warna kulitku putih dan mataku tidak lebar. Rambutku pendek seleher. Aku tergolong wanita yang kurus dengan tinggi badan 176 cm dan berat 59 kg. Namun aku merasa memiliki bentuk tubuh yang bagus, dengan kaki yang panjang, dan payudara yang tidak besar namun padat dan kencang. Sejak remaja, kehidupan seksualku tergolong cukup ‘bebas’ untuk orang Indonesia. Selama aku cocok dan dia cocok, aku easy going sajalah. Mungkin sikap ini juga yang membuatku belum mendapatkan pasangan ‘resmi’ hingga sekarang, tapi…, peduli amat? aku toh enjoy aja dengan ini semua.

Cici yg Genit

Cici (aku biasa memanggilnya CC) adalah keponakan yang ketemu lagi beberapa b [17tahun2.com] ulan yang lalu (sekitar September 2001) di Mataram. Sebagai mahasiswi salah sxqrgzmatu Akademi Pariwisata terkenal di Jakarta, dia harus menjalani studi praktekqkjt di salah satu hotel berbintang di Lombok. Umurnya baru 19 tahun, beda jauh dmxspdyengan umurku yang sudah 35 tahun dan sudah menikah dengan dua anak.

Selasa, 04 Januari 2011

Bu Lina

Masa-masa lulus SMU adalah yang paling menjengkelkan, tidak diterima di perguruan tinggi negeri, kuliah di swasta mahal, mau kerja sulit sekali, teman-teman pada hilang, ada yang kuliah, kerja bahkan kimpoi. Beruntung sekali hanya 3 bulan aku menganggur, aku disuruh untuk menjaga toko milik Tante Ima, di bilangan Pasar *** (edited), Semarang.
Karena toko milik Tante Ima menjual sembako, maka pembelinya pun kebanyakan ibu-ibu ataupun perempuan. Saya yang bertugas untuk mengambilkan barang-barang seperti beras, gula ya hanya bersikap cuek saja terhadap banyaknya pembeli itu.


Sebut Bu Lina pemilik toko di sebelah tokonya Tanteku, sering datang sore hari setiap toko akan ditutup. Dia biasanya saling omong-omong, bersenda gurau dengan Tanteku, dan apabila telah begini tentu lama sekali selesainya. Dan seperti biasanya, aku pulang duluan ke rumah karena Tanteku biasanya dijemput oleh suaminya atau anaknya.


BH Hitam Ibu Denok

Namaku Indra, dan ini adalah ceritaku saat masih berumur 18 tahun. Saat berangkat ke Yogya untuk kuliah aku bertemu dengan Bu Denok dan Pak Jerry suaminya. Bu Denok adalah mantan guruku saat SMP dulu. Setelah bercerita panjang lebar mereka menawarkan padaku untuk tinggal di tempat mereka selama aku kuliah. Setelah mendapat ijin orang tuaku, akupun menerima tawaran baik mereka karena aku memang tidak punya kenalan di Yogya.

Ayahku Guruku

Aku adalah anak tunggal. Ibuku adalah seorang wanita yang disiplin dan agak keras sedangkan ayahku kebalikannya bahkan bisa dikatakan bahwa ayah di bawah bendera ibu. Bisa dikatakan ibulah yang lebih mengatur segala-galanya dalam keluarga. Namun, walaupun ibu keras, di luar rumah aku termasuk cewek bandel dan sering tukar-tukar pacar, tentunya tanpa sepengetahuan ibuku. Tapi suatu saat, pada saat aku duduk di kelas 2 SMA, ibuku pergi mengunjungi nenek yang sakit di kampung. Dia akan tinggal di sana selama 2 minggu. Hatiku bersorak. Aku akan bisa bebas di rumah. fTak akan ada yang memaksa-maksa untuk belajar. Aku juga bebas pulang sore. Kalau Ayah, yah.. dia selalu kerja sampai hampir malam.

Senin, 03 Januari 2011

Supir Pemuas Nafsu


Setelah tamat dari sekolah, aku mencoba merantau ke Jakarta. Aku berasal dari keluarga yang tergolong miskin. Di kampung orang tuaku bekerja sebagai buruh tani. Aku anak pertama dan memiliki seorang adik perempuan, yang masih sekolah di SMP.

Aku ke Jakarta hanya berbekal ijazah SMU. Dalam perjalanan ke Jakarta. Di Jakarta aku numpang di rumah sepupu, yang kebetulan orangtuanya punya Usaha warteg. Dan mereka sudah punya rumah sendiri, sepupuku yang terpaut usia 1 tahun denganku sedang kuliah di salah satu PTS Jakarta selatan. Selain berbekal ijazah yang nyaris tiada artinya itu, aku memiliki keterampilan hanya sebagai supir angkot. Aku bisa menyetir mobil, karena aku di kampung, setelah pulang sekolah selalu diajak Bapakku untuk narik angkot. Aku menjadi keneknya, Bapak supirnya. Tiga tahun pengalaman menjadi awak angkot, cukup membekal aku dengan keterampilan setir mobil.

Suami Temanku

Namaku Ratih, asalku dari Surabaya. Umurku 26 tahun dan sudah lulus dari sebuah universitas terkenal di Yogyakarta. Selama kuliah aku punya teman kuliah yang bernama Iva. Iva adalah teman dekatku, dia berasal dari Medan. Kami seumur, tinggi kami hampir sama, bahkan potongan rambut kami sama, hanya Iva pakai kacamata sedangkan aku tidak. Kadang-kadang teman-teman menyebut kami sebagai saudara kembar. Kami juga lulus pada saat yang bersamaan. Satu-satunya yang berbeda dari kami ialah selama setahun kuliah terakhir, Iva sudah bertunangan dengan Ari, seorang kakak kelasku sedangkan aku masih berpacaran dengan Andy, juga kakak kelasku.