Jika tidak ingin menghancurkan hubungan berkomitmen jangka panjang, jangan sesekali melakukan hal-hal yang tidak hanya efektif merusak hubungan Anda dan pasangan, namun menjadikan Anda sebagai pribadi membingungkan.
Pertama, jangan membandingkan dengan orang lain. Seks adalah pengalaman pribadi seseorang. Karena itu lupakan saja segala macam kuis seks ideal di majalah atau teori macam-macam yang ujung-ujungnya membandingkan kehidupan seks Anda dengan orang lain.
Kedua, abaikan idealisme bentuk tubuh. Jika masih terjajah oleh keinginan memiliki pasangan bertubuh ideal, bukan hanya menghilangkan kesempatan mendapatkannya, namun juga melenyapkan potensi seks. Memang bukan hal mudah, tapi jika bisa mengatasinya, sedikit banyak membantu meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda.
Ketiga, jangan menelan begitu saja anjuran para pakar seks. Sekali lagi seks adalah kemampuan personal, karena itu Andalah ahlinya.
Jika ingin meningkatkan kualitas seks, hal yang harus dilakukan adalah belajar dari pengalaman. Selanjutnya mengekplorasi cara-cara dan nilai-nilai yang pas untuk Anda. Karena seksualitas selalu berkembang, tubuh dan jiwa tidak pernah berhenti berubah dari lahir, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, tua dan meninggal.
Ketika kita berhenti memperhatikan perubahan, pertumbuhan dan perkembangannya, maka dengan sendirinya menutup aspek seksual dan pendewasaan diri.
Keempat, jangan mencampuradukkan hiburan seks dan pendidikan seks. Seks yang menjadi obyek dalam film, mainan, bacaan populer atau pameran tergolong sex entertainment yang efektif memacu mood sesaat. Bila mencari pengetahuan lebih bermutu, itu adalah bagian edukasi seks, konseling, atau terapis.
Jika ingin kehidupan seks tetap bermutu, jangan berpikiran sempit seolah-olah bercinta adalah satu-satunya cara berhubungan seks dengan pasangan.
Jangan pula memperlakukan seks sebagai sesuatu yang sangat khusus. Karena seks adalah bagian hidup sehari-hari yang terkait dengan kesehatan, kondisi keluarga, pekerjaan, pensiun, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar