Gajigratis.com Tanpa Keluar MODAL Tapi DAPAT KOMISI Milyaran Rupiah !!!

Minggu, 28 Juni 2009

Memacu Wanita Berorgasme

BANYAK pria masih bingung saat bicara tentang orgasme wanita. Bisa jadi karena mereka tak punya petunjuk untuk mengamati dengan cermat berbagai jenis orgasme dan rangsangan yang bisa dilancarkan.

Jika Anda masih bingung, berikut ini tip memahami organ genital wanita dan orgasme wanita secara lebih mendalam, seperti dilansir Askmen.


Saat wanita orgasme, tanpa menghiraukan area mana pada tubuhnya yang sedang Anda rangsang, mereka akan bereaksi. Reaksi yang sama seperti yang Anda tunjukkan saat orgasme. Selama orgasme, wanita merasakan rangsangan di klitorisnya, detak jantung, tekanan darah, dan tarikan nafasnya meningkat. Selain itu terjadi ketegangan di antara area pelvis, otot-otot dalam tubuhnya berkontraksi, khususnya di sekitar vagina, uterus, rectum, dan pelvic floor, serta ketegangan dilepaskan setelah orgasme.

Saat wanita turn on, klitorisnya akan teraliri dengan darah. Jika alirah darah ini tidak dilepaskan lewat orgasme, dia akan merasa tidak nyaman, seperti apa yang juga dirasakan pria.

Jadi, saat mencumbunya, Anda sebenarnya tengah membangun ketegangan pada tubuhnya. Saat akhirnya orgasme, baginya momen ini merupakan sebuah pelepasan eksplosif atas ketegangan yang dirasakan.

Area orgasme

Beberapa seksolog membagi orgasme ke dalam berbagai tipe, di antaranya orgasme klitoral, vaginal, dan campuran keduanya. Namun, hasil kajian klinis telah membuktikan bahwa banyak seksolog saat ini setuju bahwa orgasme adalah orgasme, tidak penting apakah area tubuh atau genital yang terangsang.

Berikut dua area Miss V yang dapat memberikan kepuasan orgasme:

Klitoris

Tidak mudah bagi para peneliti untuk menemukan alasan mengapa klitoris adalah bagian rangsangan paling nikmat bagi wanita. Kita sendirilah yang menemukan. Karena klitoris lebih mudah ditemukan, orgasme wanita sering kali lebih mudah diraih lewat rangsangan klitoral.

Vagina

Di dalam vagina, Anda akan menemukan G-spot. G-spot terletak di depan dinding vagina (dekat pusar) dan cervix. Di G-spot terdapat banyak urat saraf yang berasal dari klitoris juga kelenjar yang memproduksi lubrikan.

Biasanya, setelah orgasme pertama, pria butuh istirahat (beruntung jika pasangan Anda bisa meraih multiple orgasm). Wanita juga bisa merasakannya beberapa tipe orgasme, entah itu single orgasme (waktunya cepat dari hitungan detik hingga menit dan dapat dirasakan di berbagai area Miss V), multiple orgasme (beberapa orgasme terjadi secara beruntun), dan sequential multiple orgasm (satu orgasme dengan orgasme berikutnya terjadi dalam sela waktu beberapa menit).

Bagaimana memberinya orgasme

Banyak wanita mengklaim, mencapai orgasme lebih sulit lewat penetrasi ketimbang lewat rangsangan klitoris. Sebenarnya, berbagai rangsangan seksual bisa membawa wanita pada orgasme.

Pijatan, foreplay, rangsangan langsung, dan bahkan berbincang dapat membawa wanita mencapai orgasme. Namun, banyak wanita setuju bahwa jari tangan menjadi alat perangsang luar biasa pada area Miss V.

Ada beberapa wanita yang bisa mencapai orgasme tanpa disentuh, tapi jumlahnya sangat sedikit. Kebanyakan wanita merasakan rangsangan langsung pada klitoris adalah cara termudah untuk mencapai klimaks. Jadi, gunakan lidah, jari-jemari, dan gosokan kepala Mr P Anda untuk membawanya ke puncak kenikmatan.

Sumber: okezone.com


1 komentar:

  1. Pemanasan sex ketika bercinta dengan pasangan foreplay memang punya banyak pengaruh nya, selain aktivitas seksual menjadi lebih menyenangkan juga bisa memberikan kepusan dalam bercinta.
    Artike yang sangat menarik gan.

    BalasHapus